A. Pengertian Multimedia
MultiMedia adalah seperangkat media
yang merupakan kombinasi dari beberapa media yang relevan dalam hubungannya
dengan tujuan-tujuan intruksional. Adapun dalam buku lain multimedia diartikan
sebagai lebih dari satu media. Ia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik,
animasi, suara, dan video. Definisi sederhana ini telah pula mencakup salah
satu jenis kombinasi yang diuraikan pada bagian terdahulu, misalnya kombinasi
slide dan tape audio. Namun pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau
lebih jenis media ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak
keseluruhan gabungan media itu. Dengan demikian, arti multimedia yang umumnya
dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video,
dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama
menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. komputer adalah alat
elektronik yang termasuk pada katagori multimedia. Karena computer mampu
melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga (audio), mata
(visual), dan tangan (kinetik) yang dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi
atau pesannya mudah di mengerti.
B. Karakteristik Media dalam Multimedia
Pembelajaran
Sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus
memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi
dan juga evaluasi pembelajaran. Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:
1. Memiliki
lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio
dan visual.
2. Bersifat
interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon
pengguna.
3. Bersifat
mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa
sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut,
multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
1. Mampu
memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2. Mampu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya
sendiri.
3.
Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan
terkendalikan.
4. Mampu
memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon,
baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
C. Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terbagi menjadi dua
kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier
adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun
yang dapat dioperasikan oleh penguna. Contohnya: TV dan film. Multimedia
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah:
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain. Sedangkan
pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana
siswa belajar.
Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
D. Format
Multimedia Pembelajaran
Format sajian multimedia pembelajaran dapat
dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut:
1. Tutorial
Format sajian ini merupakan
multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara
tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau
instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar,
baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap
bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu,
diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna
benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon
pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara
keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial).
Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaaan yang
merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi
yang disampaikan.
2. Drill
dan Practise
Format ini dimaksudkan untuk melatih
pegguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat
penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan
yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makan
soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam
kombinasi yang berbeda.
Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar,
lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna akan bisa pula
memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna bisa melihat skor
akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan
dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.
3. Simulasi
Multimedia pembelajaran dengan
format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata,
misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana pengguna seolah-olah
melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau
pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain. Pada dasarnya
format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya
berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat yang akan jatuh atau menabrak,
perusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.
4. Percobaan
atau Eksperimen
Format ini mirip dengan format
simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat
eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia.
Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan
percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan
eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada
akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu
berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.
5.
Permaianan
Tentu saja bentuk permaianan yang disajikan di sini
tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program multimedia berformat
ini diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna
tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar.
E. Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan
Multimedia merupakan gabungan dari
beberapa media. Penggunaan multimedia pembelajaran memang sangat penting
melihat kemajuan-kemajuan dalam teknologi multimedia yang sangat pesat sehingga
penggunaan multimedia akan sangat menunjang dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan multimedia dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan sesuatu
yang sangat fundamental karena dengan penggunaan multimedia tersebut, peserta
didik diharapkan akan memahami materi yang disampaikan oleh seorang pendidik.
Selain itu, peserta didik juga akan lebih tertarik dan interaktif dengan apa
yang disajikan oleh pendidik. Namun, tidak dapat dipungkiri ada sebagian dari
penggunaan multimedia yang belum efektif dalam penggunaannya. Hal ini dapat
terjadi karena beberapa faktor diantaranya karena keterbatasan pendidik yang
mempunyai keahlian dalam menggunakan teknologi multimedia tersebut,
keterbatasan media yang ada di suatu pendidikan juga dapat berpengaruh.
Aplikasi multimedia pendidikan
datang dalam berbagai bentuk dan pendekatan. Terdapat aplikasi multimedia
pendidikan yang menyediakan maklumat yang luas dan terpencil atau lebih
bertumpu pada topik yang khusus saja. Ada aplikasi multimedia pendidikan yang
dihasilkan bagi kegunaan umum dan ada juga yang dihasilkan bagi golongan
tertentu saja.
Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar dalam bidang komunikasi dan pendidikan karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan lebih efektif dan dapat menghasilkan ide-ide untuk pengajaran dan pembelajaran. Pada masa kini, guru perlu mempunyai kemahiran dan keyakinan diri dalam menggunakan teknologi ini dengan cara yang paling berkesan. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal. Penggunaan komputer multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan tujuan meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran. Dengan berkembangnya teknologi multimedia, unsur-unsur video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi satu melalui Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK). Sekarang ini, materi PBM telah banyak ditemukan dipasaran yang disediakan dalam bentuk VCD atau DVD. Contoh-contoh yang dapat kita temukan seperti ensiklopedia, kamus elektronik, buku cerita elektronik, materi pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD atau DVD dan masih banyak lagi yang dapat kita temui. Konsep permainan dalam pembelajaran digabung untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan. Model – model ini dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman pelajar. Pencapaian dan keberhasilan pelajar akan diuji. Jika pelajar tidak mencapai tahap yang memuaskan, maka sesi pemulihan pula akan dilaksanakan. Rekord pencapaian pelajar akan disimpan supaya prestasi pelajar bisa diawasi. Konsep pembelajaran sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik dan memotivasikan pelajar untuk terus belajar. Ini dapat dicapai jika materi atau informasi direka bentuk dengan baik menggunakan multimedia. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif akan menggalakkan komunikasi berbagai hal ( pelajar-guru, pelajar-pelajar, pelajar-komputer ). Gabungan berbagai media yang memanfaatkan sepenuhnya indra penglihatan dan pendengaran mampu menarik minat belajar. Namun yang lebih utama ialah pencapaian objektif pengajaran dan pembelajaran dengan berkesan. Harus diingat bahwa teknologi multimedia hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan atau alat bantu kepada guru. Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan tugas guru. Multimedia adalah sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih berkesan. Komputer hanya digunakan jika dipandang perlu dan merupakan pilihan yang terbaik. Jikalau terdapat pilihan lain yang lebih berkesan untuk menyampaikan informasi, gunakanlah pilihan itu. Di samping itu juga guru harus menyadari betapa pentingnya memanfaatkan teknologi terkini untuk membiasakan generasi yang akan datang dengan cara hidup canggih abad ke 21 nanti.
Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar dalam bidang komunikasi dan pendidikan karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan lebih efektif dan dapat menghasilkan ide-ide untuk pengajaran dan pembelajaran. Pada masa kini, guru perlu mempunyai kemahiran dan keyakinan diri dalam menggunakan teknologi ini dengan cara yang paling berkesan. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal. Penggunaan komputer multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan tujuan meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran. Dengan berkembangnya teknologi multimedia, unsur-unsur video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi satu melalui Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK). Sekarang ini, materi PBM telah banyak ditemukan dipasaran yang disediakan dalam bentuk VCD atau DVD. Contoh-contoh yang dapat kita temukan seperti ensiklopedia, kamus elektronik, buku cerita elektronik, materi pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD atau DVD dan masih banyak lagi yang dapat kita temui. Konsep permainan dalam pembelajaran digabung untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan. Model – model ini dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman pelajar. Pencapaian dan keberhasilan pelajar akan diuji. Jika pelajar tidak mencapai tahap yang memuaskan, maka sesi pemulihan pula akan dilaksanakan. Rekord pencapaian pelajar akan disimpan supaya prestasi pelajar bisa diawasi. Konsep pembelajaran sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik dan memotivasikan pelajar untuk terus belajar. Ini dapat dicapai jika materi atau informasi direka bentuk dengan baik menggunakan multimedia. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif akan menggalakkan komunikasi berbagai hal ( pelajar-guru, pelajar-pelajar, pelajar-komputer ). Gabungan berbagai media yang memanfaatkan sepenuhnya indra penglihatan dan pendengaran mampu menarik minat belajar. Namun yang lebih utama ialah pencapaian objektif pengajaran dan pembelajaran dengan berkesan. Harus diingat bahwa teknologi multimedia hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan atau alat bantu kepada guru. Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan tugas guru. Multimedia adalah sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih berkesan. Komputer hanya digunakan jika dipandang perlu dan merupakan pilihan yang terbaik. Jikalau terdapat pilihan lain yang lebih berkesan untuk menyampaikan informasi, gunakanlah pilihan itu. Di samping itu juga guru harus menyadari betapa pentingnya memanfaatkan teknologi terkini untuk membiasakan generasi yang akan datang dengan cara hidup canggih abad ke 21 nanti.
F.
Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran
Beberapa bentuk pemanfaatan multi
media berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
meliputi :
a.
Multimedia Presentasi
Multimedia Presentasi digunakan
untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam
pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun besar. Media ini cukup
efektif sebab menggunakan multimedia projector (LCD/Viewer) yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar.
Pemanfaatan
multimedia dalam presentasi ini biasanya menggunakan perangkat lunak yang
paling tersohor , yakni PowerPoint yang dikembangkan oleh Microsoft inc.
b. Program
multimedia interaktif
Untuk beberapa hal media
pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar.
Salah satu media yang dapat menjalankan fungsi demikian tersebut adalah program
multimedia interaktif.
Multimedia interaktif dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Penggunaan multimedia interaktif cocok untuk mengajarkan
suatu proses atau tahapan, misalnya penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel,
proses pertumbuhan janin manusia, ilmu waris, pelaksanaan haji, dan lain
sebagainya.
c. Sarana simulasi
d. Video
pembelajaran
Pemanfaatan multimedia berbasis
komputer dalam pembelajaran, selain dapat digunakan untuk multimedia presentasi
dengan CD dengan multimedia interaktif, ia juga dapat dimanfaatkan untuk
memutar video pembelajaran. Video bersifat interaktif tutorial membimbing
peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik
dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan
dalam video.
Oemar
Hamalik, Media pendidikan, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti,1994), h.187
Azhar
Arsyad, Media pengajaran, (Jakarta: Rajawali Pers,1995), h.169
www.
fadacute.wordpress.com/2010/01/04/multimedia-pembelajaran-dan-aplikasinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar