Sabtu, 10 Maret 2012

Peran TIK Dalam Perguruan Tinggi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali bagaimana perubahan tersebut mempengaruhinya sebagai sebuah institusi sosial dan bagaimana harus berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi informasi (TI).
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan – perubahan yang mendasar pada pendidikan, dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut (Rosenberg, 2001).
1.2. Rumusan Masalah
Kegiatan pembelajaran yang efektif memerlukan suatu media yang mendukung penyerapan informasi sebanyak-banyakanya. Seiring dengan perkembangan jaman, maka teknologi informasi berperan penting sebagai sarana untuk mendapatkan sumber informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan materi pelajaran yang diajarkan.
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dan perkembangan dunia pendidikan, serta pengaruh teknologi informasi dalam menghasilkan keluaran peserta didik yang bermutu dan modern. 


BAB II
Peran Tik Dalam Perguruan Tinggi

Peran utama TIK dalam proses pembelajaran
5 Peran TIK dalam proses belajar mengajar yang terjadi dalam lingkungan kampus adalah :         
1.      TIK SEBAGAI PENDUKUNG AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Dalam proses belajar mengajar, terjadi interaksi antara dosen dan mahasiswa. Biasanya, interaksi yang terjadi cendrung monoton dan satu arah dalam hal ini adalah dosen menjelaskan, mahasiswa mendengarkan. Sering kali dalam prosesnya, mahasiswa diharapkan untuk membayangkan apa yang dikatakan oleh dosennya. tentu saja hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan mengingat keterbatasan mahasiswa sebagai manusia. Dengan dilibatkannya berbagai aplikasi TIK diharapkan apa yang ingin disampaikan dosen dapat diilustrasikan atau disimulasikan dalam bentuk paparan multimedia sehingga membantu mahasiswa dalam menyerap ilmu pengetahuan terkait.
2.      TIK SEBAGAI PEMBERDAYAAN DOSEN DAN MAHASISWA
Ilmu pengetahuan berkembang dengan cepatnya memberi tantangan tersendiri bagi tenaga pengajar maupun pembelajaran dalam memahami dan menguasainya.
TIK dalam hal ini internet dapat membantu dosen maupun mahasiswa dalam upayanya untuk tetap "update" dan mempersenjatai dirinya dengan pengetahuan termutakhir secara efektif dan efisien.
3.      TIK SEBAGAI ALAT ASET INTELEKTUAL
Harta yang paling berharga dari sebuah perguruan tinggi adalah modal atau aset intelektual yang secara kolektif dikumpulkan dari masa ke masa melalui proses pengajaran, penelitian, dan pelayanan masyarakat. Dokumen diktat yang disusun oleh dosen, jurnal imiah yang disusun oleh peneliti, tulisan karya ilmiah yang dikembangkan oleh mahasiswa, paten yang dihasilkan oleh individu maupun kelompok "scholars", studi kasus yang dibuat bersama dengan industri, koleksi pustaka dalam berbagai bentuk, hanyalah merupakan sebagian dari begitu banyak jenis aset kekayaan intelektual yang dimilki kampus.
Untuk menjaga dan mengelola kelestariannya, hampir keseluruhan aset intelektual tersebut dapat dipresentasikan dan disimpan dalam bentuk format digital (baca: file). 
fungsi TIK dalam konteks ini adalah sebagai sarana utk mengumpulkan,sebagai sarana utuk menyimpan,mengkategorisasikan,mengakses,menduplikasikan,mendistribusikan dan memelihara berbagai aset intelektual yang telah didigitalisasikan.



4.      TIK SEBAGAI PENUNJANG PROSES PENELITIAN
         Pertama seorang peneliti biasanya membutuhkan sumber daya refernsi yang cukup banyak. dengan adanya TIK seorang peneliti tidak harus mengeluarkan biaya transportasi untuk mengunjungi berbagai perpustakaan yang ada dibelahan bumi ini karena dapat diakses melalui internet.
         Kedua seorang peneliti sanagat perlu untuk berkomunikasi, interaksi, bertukar pikiran, dan berkoordinasi dengan peneliti lain dari beragam institusi yang berbeda.
         Ketiga seorang peneliti dalam melakukan penelitian membutuhkan laboratorium. kita ketahui lab  yang dimakasud dewasa  ini berbentuk perangkat komputasi dengan beraneka ragam aplikasinya yang komplek dan mahal.
         Keempat seorang peneliti perlu menyampaikan hasil penelitiannya dalam bentuk karya tulis atau jurnal akademik ke pihak eksternal.
         Kelima seorang peneliti perlu pula mendapatkan masukan dari rekan sejawat atau sesama peneliti dari seluruh dunia yang telah membaca karya penemuaannya.

5.      TIK Sebagai Pengembangan Produk Pendidikan
Salah satunya yang paling banyak dilakukan oleh perguruan tinggi terkemuka dunia adalah menawarkan program“continius education” melalui mekanisme e-learning alias melakukan proses continius education” dengan cara proses belajar mengajar melalui dunia maya dan memanfaatkan asset fisik maupun asset intelektual yang telah dimiliki kampus.
Dampak Positif Penggunaan TIK di dalam Perguruan Tinggi Indonesia
1.       Membantu mahasiswa memvisualisasikan konsep-konsep abstrak di dalam proses pembelajaran.
2.       Mendapatkan Informasi dan analisis terbaru terkait dengan bidang penelitian tertentu.
3.       Mengolah aset penelitian dan pemikiran di universitas menjadi aset intelektual yang siap digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan pengembangan.
4.       Menghemat waktu dan tenaga dalam hal proses pengumpulan dan pengiriman informasi, terutama yang terkait dengan data-data yang bersifat internasional.
5.       Merampingkan birokrasi operasional perguruan tinggi, sehingga memudahkan semua pihak untuk menjalankan proses pendidikan.
Dampak Negatif Penggunaan TIK di dalam Perguruan Tinggi Indonesia
1.    Kemudahan yang diberikan oleh TIK menjadikan para peneliti malas dan dangkal dalam mengolah maupun menganalisis data.
2.    Informasi dan data kualitas rendah yang beredar di internet membuat kualitas penelitian menurun
3.    Mengubah mentalitas peneliti sebagai pemikir menjadi konsumen ataupun broker informasi yang hanya mengolah tanpa memberikan sumbangan pemikiran apapun.
4.    Keterbukaan dan ketakterbatasan informasi mendorong ketakutan berlebihan akan kritik terhadap hasil penelitian. Banyak penelitian berharga sengaja tidak dipublikasikan, karena takut menuai kritik, dan mencoreng nama baik si peneliti.
5.    Belum siapnya para pimpinan universitas menerapkan kontrol yang bijaksana terhadap dampak keterbukaan TIK dalam bentuk tanggung jawab moral ataupun kualitas penelitian yang disebarkan.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan
media teknologi pendidikan, yaitu dengan cara mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam belajar kemudian dicarikan pemecahannya melalui aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai.Upaya pemecahan permasalahan pendidikan terutama masalah yang berhubungan dengan kualitas pembelajaran, dapat ditempuh dengan cara penggunaan berbagai sumber belajar dan penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam meningkatkan kadar hasil belajar peserta didik. Teknologi informasi digunakan sebagai media untuk mempermudah pencarian informasi tersebut.
3.1 Saran
Teknologi informasi merupakan salah satu media yang efektif dalam kegiatan pembelajaran. Namun dalam penggunaanya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran karena sering terjadi penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar